Map

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate by Google ( UBLO 7 )

visitor

Flag Counter

About Me

BELAJAR PEMROGRAMAN HTML



Dasar HTML

Langkah pertama untuk belajar HTML guna membuat webpage
adalah menentukan editor teks yang digunakan untuk mengetikkan
kode HTML. Dan itu sudah Anda lakukan sebelumnya, di mana
penulis mencontohkan dengan Notepad++.
Sekarang Anda akan belajar dasar-dasar HTML dan akan langsung
belajar sambil praktek. Ini adalah dasar-dasarnya, di bagian belakang
bab ini akan dijelaskan lebih detail tentang tag-tag tertentu.
Struktur dasar dokumen HTML adalah sebagai berikut:
<html>
<head>
<title>
Disini Judul Dokumen HTML</title>
</head>
<body>
 
Disini penulisan informasi Web
</body>
</html>


Apa Itu Tag HTML

Sebenarnya bahasa HTML untuk membuat halaman web sangat
mudah untuk dipelajari. Untuk membuat halaman HTML, Anda cuma
perlu mengetikkan teks, kemudian memasukkan tag-tag khusus di
mana tag ini akan memengaruhi tampilan teks yang ada di antaranya.

Jadi secara garis besar, format untuk menuliskan tag HTML adalah:

<TAG>Teks yang akan dipengaruhi oleh tag</TAG>

Dari format di atas, Anda dapat melihat bahwa semua tag HTML ada
2 jenis, yaitu tag pembuka dan tag penutup. Perbedaan tag pembuka
dan tag penutup adalah adanya penambahan karakter “/” di tag
penutup sebelah nama tag tersebut.

Misalnya untuk tag <title> akan ditutup oleh tag </title>. Jadi, seperti
Anda perhatikan, HTML memformat teks dengan cara mengapit teks
tersebut dengan awalan tag pembuka dan akhiran tag penutup.

HTML sebenarnya cuma terdiri atas tag-tag seperti ini. Jadi, apa
yang harus Anda lakukan sebagai webmaster adalah dengan
mengutak-atik tag ini dan menerapkannya pada tempat yang seharusnya
agar Anda mendapatkan tampilan hasil akhir halaman web
sesuai dengan keinginan Anda.

Mendefinisikan Struktur Halaman

Dari sekian banyak tag yang ada. Tag-tag yang wajib ada di setiap
webpage adalah tag yang mendefinisikan struktur halaman. Tag ini
wajib hukumnya ada di setiap halaman web. Untuk mendefinisikan
struktur dokumen HTML, bagian awal dari semua kode harus diawali
dengan kode <html> dan kemudian ditutup dengan kode </html>.
Jadi, semua kode di antara tag ini-lah yang dianggap sebagai
dokumen HTML. Formatnya seperti berikut:

<html>
Semua kode di sini, akan dianggap dokumen HTML
</html>

Di dalam tag <html> tersebut yang merupakan dokumen HTML juga
masih dibagi menjadi 2 tag lagi. Tag pertama adalah <head> dan
fungsinya sebagai tempat untuk memperkenalkan halaman HTML
tersebut. Jadi, sekarang dokumen HTML Anda menjadi seperti berikut:

<html>
<head>
Ini informasi mengenai halaman web
</head>
</html>

Setelah head, bagian kedua adalah <body>. Di bagian inilah, Anda
akan meletakkan teks dan berbagai hiasan serta file multimedia di
halaman web. Tag <body> ini diletakkan di bawah penutup tag

<head>.
<html>
<head>
Ini head
</head>
<body>
Semua teks body diisikan di sini
</body>
</html>

Mudah bukan, struktur halaman HTML memang sangat simple.
Bahkan Anda yang baru belajar sekalipun akan langsung mudah
mempraktekkannya. Anda akan memelajarinya di subbab lain di bab
ini. Subbab sekarang masih pendahuluan saja.

Menambahkan Title

Title adalah judul halaman web. Judul ini berbeda dengan nama file
HTML yang nanti dihasilkan. Karena nama file akan Anda buat saat
menyimpan dokumen menggunakan editor teks, sementara title
akan diisikan di dalam tag di kode HTML-nya.
Untuk mendefinisikan title di dokumen HTML, tag yang dipakai
adalah tag <title>. Misalnya untuk membuat judul “Belajar HTML
yuuk!” maka Anda tinggal membuat kode berikut:

<title> Belajar HTML yuuk!</title>

Nah, tag <title> ini harus diletakkan di dalam tag <head> sehingga
misalnya Anda akan membuat halaman kosong namun dengan judul
di atas, maka tampilannya terlihat seperti berikut:

<html>
<head>
<title> Belajar HTML yuuk! </title>
</head>
<body>
</body>
</html>

Karena di tag <body> masih kosong, maka halaman ini tidak akan
terlihat di browser. Yang terlihat hanya teks di tag saja. Berikut ini
tampilannya jika Anda sudah menyimpan dokumen ke dalam format
HTML.



Gambar 2.7 Hasil pembuatan halaman yang masih kosong, namun

dengan title yang sudah ada (lihat title bar di kiri atas)
  

Menambahkan Teks ke Body

Setelah title dari webpage dibuat, barulah Anda dapat memasukkan
konten dari halaman web. Konten ini diletakkan di antara tag <body>
dan </body>.
<html>
<head>
<title> Belajar HTML yuuk! </title>
</head>
<body>

Teks ini adalah isi dari halaman web.
Dengan menggunakan tag body, semua apa yang Anda ingin tampilkan
akan terlihat di browser.

</body>
</html>


Gambar 2.8 Isi dari tag body

Dari gambar di atas, terlihat bahwa tampilan teks terus disambung
walaupun di kodenya Anda sudah memisahkan teks menggunakan
Enter (baris baru). Untuk membuat paragraf, Anda bisa menggunakan
tag <p>.

<html>
<head>
<title> Belajar HTML yuuk! </title>
</head>
<body>
<p>Teks ini adalah isi dari halaman web. </p>
<p>Dengan menggunakan tag body, semua apa yang Anda ingin
tampilkan akan terlihat di browser. </p>
</body>
</html>

 

Gambar 2.9 Konten body menjadi 2 paragraf karena tag <p>

Menggunakan Heading

Heading adalah bagian dari halaman yang memungkinkan dipakai
untuk outline. Heading yang digunakan antara heading 1 sampai
heading 6. Heading dibuat menggunakan tag <h1> sampai <h6>.
Berikut ini contoh penggunaan heading. Walaupun sebenarnya Anda
bisa membuat layout yang baik tanpa memakai heading, namun
heading ini nanti juga penting ditinjau dari SEO (search engine
optimization). Contoh kode pembuatan halaman untuk heading
adalah:

<html>
<head>
<title>Heading, outline untuk halaman web</TITLE>
</head>
<body>
<h1>1. Mengenal Komputer</h1>
Komputer adalah komponen yang sangat penting peranannya
<h2>1.1 Komponen Komputer</h2>
Ada banyak komponen komputer
<h3>1.1.1 Penyimpan Data</h3>
Ada banyak komponen bisa dikategorikan sebagai storage device.
<h4>1.1.1.1 Hard Drive</h4>
Hard Drive adalah komponen utama penyimpan data yang memakai
platter
</body>
</html>


Gambar 2.10 Pembuatan outline dengan heading



Membuat Link

Sebagai seorang netter, tentu Anda tahu bahwa halaman web

umumnya selalu memiliki link. Link ini berguna untuk menuju ke

tempat lainnya di belantara WWW. Apa sebenarnya kode untuk

membuat link itu?

Kode untuk membuat link ternyata amat mudah. Anda tinggal

menggunakan kode <a> untuk membuat link. Tapi penggunaan tag

ini lebih kompleks daripada pembuatan tag lainnya karena Anda

harus menentukan url yang akan dituju. Berikut ini format pembuatan
link:

<a href="alamat url">Teks tertentu</a>
URL di sini digunakan, misalnya:


atau

http://www.detiknews.com/read/2009/10/06/093844/1216011/10/jual-
1-tokek-bisa-beli-honda-jazz-nabung-ratusan-juta/

Berikut ini contoh kode simpel untuk memperkenalkan Anda untuk
membuat link. Nantinya, Anda akan belajar lebih detail di subbab
berikutnya:

<html>
<head>
<title>Contoh pembuatan link</title>
</head>
<body>
Gile, harga tokek meroket. Lihat aja sumber di <a
HREF="http://www.detiknews.com/read/2009/10/06/093844/1216011/10
/jual-1-tokek-bisa-beli-honda-jazz-nabung-ratusan-juta">
Detiknews ini</a>.
</body>
</html>
Gambar 2.11 Contoh pembuatan link

Menambahkan Gambar

Mayoritas halaman web selalu memiliki gambar di dalamnya.
Dengan gambar, halaman bisa terlihat berwarna dan tampilannya
lebih bagus. Jika tidak ada gambar, halaman bisa terlihat membosankan.
Untuk menambahkan gambar, kode HTML pun mendukungnya.
Pemasukan gambar diakomodasi oleh tag <img>. Berikut ini format
standar untuk tag <IMG> untuk memasukkan gambar:

<img src="lokasi_gambar"/>

Misalnya Anda ingin memasukkan gambar dengan nama file
“gambar.jpg” dengan lokasi ada di satu folder dari lokasi tempat file
.html Anda berada. Maka Anda tinggal memasukkan kode:

<img src="gambar.jpg"/>

Contohnya adalah kode berikut:

<html>
<head>
<title>Contoh Pemasukan Gambar</title>
</head>
<body>
<h1>Gambar Kepulauan indonesia</h1>
<img src="gambar.jpg"/>
</body>
</html>
  
 Gambar 2.12 Memasukkan gambar


Menambahkan Komentar

Komentar di HTML cukup mudah dibuat, yaitu tinggal memberikan
pembuka <!-- dan penutup -->. Sangat simpel bukan. Teks-teks yang
ada di dalam komentar ini tidak akan ditampilkan di halaman
browser.

Memformat Konten

Untuk memformat konten, ada beberapa tag yang perlu Anda
pahami. Tag-tag ini terus berkembang seiring dengan perkembangan
teknologi browser yang memungkinkan berbagai format baru diperkenalkan
untuk mendapatkan hasil tampilan dan efek yang lebih
banyak.

 Mengatur Style Teks

Pertama kita akan belajar mengenai bagaimana membuat style dari
text yang memungkinkan Anda membuat efek tebal, garis miring,
garis bawah, monospace, dan coret. Efek-efek ini hampir semuanya
diakomodasi oleh semua browser modern.
1. Untuk membuat efek tebal, digunakan tag <b> yang merupakan
singkatan dari bold.
2. Untuk membuat efek garis miring, digunakan tag <i> yang
merupakan singkatan dari italic.
3. Untuk membuat garis bawah, digunakan tag <u> yang merupakan
singkatan dari underline.
4. Untuk membuat efek monospace, digunakan tag <tt> yang
merupakan singkatan dari typewriter text.
5. Untuk membuat efek coret, digunakan tag <strike>, artinya
coret.
Sebenarnya ada beberapa efek style lain dari pemrograman HTML,
namun apakah style tersebut dikenali atau tidak, akan tergantung
pada browser-nya. Namun browser modern umumnya mendukung 5
efek dasar di atas.

<html>
<head>
<title>Pemformatan Style Teks</title>
</head>
<body>
<h1> Puisiku</h1>
<p>
<b>walau aku tak pergi </b>
</p>
<p>
<i>tapi jiwaku yang kembali</i>
</p>
<p>
<u>ku tak pulang bukan keinginan</u>
</p>
<p>
<tt>tapi keterbatasan dan kelemahan</tt>
</p>
<p>
<strike>adakalanya kenyataan berbeda dengan keinginan</strike>
</p>
diambil dari:puisicintaku.wordpress.com
</body>
</html>

Apabila dilihat di browser, terlihat tampilan seperti berikut ini.
 


Gambar 2.13 Pemformatan dengan mengganti style dari teks

Untuk mengombinasikan format-format teks di atas, Anda tinggal
meletakkan tag-tag tersebut pada teks yang diinginkan. Misalnya
untuk membuat format garis miring, tebal dan coret secara bersamaan,
Anda dapat menggunakan format berikut:

<b><i><strike>Tulisan ini mengalami multi format
</strike></i></b>

Berikut ini gambar hasil penulisan kode di atas.
Tulisan ini mengalami multiformat
 
  Gambar 2.14 Hasil penggunaan multiformat

Selain 5 format dasar di atas, ada juga beberapa format tambahan
yang masing-masing fungsinya berbeda. Yang pertama adalah <pre>
di mana fungsinya untuk menghandel pemformatan seperti spasi,
tab, dan enter di mana sebelumnya tidak diakomodasi oleh browser.
Berikut ini contoh ilustrasi penggunaan tag <pre> yang merupakan
singkatan dari preformatting.

<html>
<head>
<title>Pemformatan Style Teks Preformatting</title>
</head>
<body>
<h1>Contoh sebelum Pre</h1>
Ini baris pertama
Ini baris kedua
</body>
</html>


Gambar 2.15 Sebelum digunakan fungsi <pre>

Di gambar di atas, walaupun di source code, tulisan “Ini baris
pertama” berbeda baris dengan “Ini baris kedua”. Namun di browser,
terlihat kedua baris tersebut digabung. Itu karena tidak ada pemformatan
<pre>.

Jika diberi <pre>, tampilan akan seperti tampilan aslinya di kode
sumbernya. Jadi, jika ada tab atau enter, akan diterapkan. Berikut ini
kode jika di bagian body terlihat diberi kode <pre>.

<html>
<head>
<title>Pemformatan Style Teks Preformatting</title>
</head>
<body>
<h1>Contoh sebelum Pre</h1>
<pre>
Ini baris pertama
Ini baris kedua
</pre>
</body>
</html>

Setelah menggunakan pre, tampilan pemformatan akan menjadi
sesuai dengan di source code-nya. Hanya saja, terlihat bentuk tulisan
menjadi seperti tulisan monospace.
 

Gambar 2.16 Tampilan halaman setelah di-pre

Berpindah Baris

Untuk membuat tampilan pindah baris, Anda bisa menggunakan
break. Tag break ini membuat hasil style teks masih bagus, tidak
seperti <pre> yang membuat tulisan seperti monospace.
Tag untuk memindahkan teks ke baris berikutnya adalah tag <br/>.
Tulisan br adalah singkatan dari break atau yang dimaksud adalah
line break. Apa perbedaan break dengan tag <p> untuk pembuatan
paragraf?

Jawabnya adalah paragraf akan selalu memiliki jarak dengan paragraf
di bawahnya. Adapun pemindahan baris dengan break tidak
memberikan jarak dengan bawahnya. Jadi dengan break, tulisan
teks masih akan dianggap satu paragraf.

Berikut ini contoh sebelum adanya break dan hanya menggunakan
paragraf.

<html>
<head>
<title>Sebelum digunakan Break</title>
</head>
<body>
<h1>Sebelum Break</h1>
<p>
Suatu waktu di suatu masa
tersebutlah kisah seorang dara
</p>
<p>
Dara elok berparas rembulan
disayang dimanja oleh Sang Raja
</p>
<p>
Dara cantik sudah remaja
tibalah waktu mencari pendamping
</p>
</body>

</html>

Gambar 2.17 Sebelum diterapkan break

Adapun berikut ini merupakan kode setelah di dalam paragraf diberi
tag <br/> untuk memisahkan baris. Dari tampilan baru ini, Anda juga
akan dapat melihat perbedaan antara tag <p> dan tag <br>.

<html>
<head>
<title>Setelah digunakan Break</title>
</head>
<body>
<h1>Setelah Break</h1>
<p>
Suatu waktu di suatu masa
<br/>
tersebutlah kisah seorang dara
</p>
<p>
Dara elok berparas rembulan
<br/>
disayang dimanja oleh Sang Raja
</p>
<p>
Dara cantik sudah remaja
<br/>
tibalah waktu mencari pendamping
</p>
</body>
</html>
 

Gambar 2.18 Setelah diterapkan break

Memasukkan Garis Horizontal

Garis horizontal adalah garis yang membujur secara horizontal di
halaman web. Ini dapat dimasukkan menggunakan tag <hr/> di kode
Anda. HR ini adalah singkatan dari horizontal ruler. Garis horizontal
ini adalah salah satu teknik yang bisa dipakai untuk memisahkan
atau mempartisi konten halaman web Anda.
Langsung saja, berikut ini contoh kode untuk memasukkan garis
horizontal:

<html>
<head>
<title>Horizontal Line</title>
</head>
<body>
<h1>Puisi dengan HR</h1>
<hr/>

hidup ini sesungguhnya mudah dan sederhana jika anda tidak
banyak tuntutan.
karena sesungguhnya hidup ini penuh dengan kebahagiaan
jika anda tak dikuasai oleh ilusi,ambisi dan keakuan

<hr/>
</body>
</html>

Jika dibuka di browser, tampilannya terlihat seperti berikut. Ada
bagian horizontal ruler di atas dan bawah teks.

Gambar 2.19 Contoh penggunaan Horizontal Line

2.3.4 Membuat Aneka Macam List

Sering kali di sebuah website, diperlukan pembuatan daftar atau list.
Daftar ini ada berbagai macam variasinya di pemrograman HTML.
Yaitu ordered list, unordered list dan definition list.
Untuk membuat daftar berurutan, Anda perlu 2 kode:

• Semua list dibuka dengan tag <ol> dan ditutup dengan tag
</ol>. Tag OL ini adalah singkatan dari ordered list.

• Tiap item dari list yang ada dibuka dengan tag <li> dan
ditutup dengan tag </li>. LI ini adalah singkatan dari list item.

Setelah list bernomor sebelumnya, Anda dapat juga bisa membuat
jenis yang kedua, yaitu list bullet. Yaitu berjenis unorderd list. Nama
bullet ini disebabkan browser menampilkan ikon bulat-bulat di sebelah
kiri tiap list item yang dimasukkan. Kodenya hampir mirip
dengan ordered list, di mana:

• Semua list dibuka dengan tag <ul> dan ditutup dengan tag
</ul>. Tag UL ini adalah singkatan dari unordered list.

• Tiap item dari list dibuka dengan tag <li> dan ditutup dengan
tag </li>.

Berikut ini kode yang mengandung tipe ordered list dan unordered
list:
<head>
<title>Unordered dan Orderd List</title>
</head>
<body>
<h1>Daftar Komponen PC</h1>
<ul>
<li>Case</li>
<li>Mother Board </li>
<li>CPU (Central Processing Unit) </li>
<li>RAM (Random Access Memory)</li>
<li>Hard Disk Drive</li>
<li>Video Display Adapter</li>
<li>Monitor </li>
<li>Input Device</li>
<li>Printer</li>
</ul>
<h1> Cara merakit PC</h1>
<ol>
<li>Pasang Prosesor ke Motherboard</li>
<li>Pasang Memory ke Motherboard</li>
<li>Pasang Motherboard ke Casing</li>
<li>Pasang Powersupply dan Kabelnya</li>
<li>Pasang kabel controller depan</li>
<li>Pasang hard drive dan drive optik</li>
<li>Oke, selesai</li>
</ol>
</body>
</html>

Jika dilihat di browser, tampilan list ini terlihat seperti berikut.
 

Gambar 2.20 Hasil tampilan kode unordered dan ordered list di
browser
Tipe list ketiga adalah definition list. Tipe ini fungsinya memformat
teks dalam bentuk seperti kamus, sehingga Anda dapat menuliskan
kata dan mendefinisikan artinya. Jadi tipe ini memiliki 2 bagian, yaitu
istilah dan arti istilah tersebut. Namun tag-nya ada tiga, yaitu:

• Kata yang akan dijelaskan menggunakan tag <dt> yang merupakan
singkatan dari definition term.

• Kata penjelasannya menggunakan tag <dd> yang artinya
definition description.

• Semua tag ini diawali oleh tag <dl> yang merupakan singkatan
dari definition list.

Contoh kode HTML yang menampilkan definition list ini adalah:

<head>
<title>Definition List</title>
</head>
<body>
<h1> Definisi Komponen PC</h1>
<dl>
<dt>Case </dt>
<dd>Tempat untuk menyimpan semua komponen komputer</dd>
<dt>Mother Board</dt>
<dd>Tempat untuk menancapkan semua komponen dan
perkabelan</dd>
<dt>CPU (Central Processing Unit)</dt>
<dd> Otaknya komputer</dd>
<dt>RAM (Random Access Memory) </dt>
<dd>Tempat penyimpanan data sementara</dd>
<dt>Hard Disk Drive</dt>
<dd>Tempat penyimpanan data permanen</dd>
<dt>Video Display Adapter </dt>
<dd>Tempat me-render gambar</dd>
<dt>Monitor</dt>
<dd>Tempat menampilkan gambar</dd>
<dt>Input Device</dt>
<dd>Tempat memasukkan masukan ke komputer</dd>
</dl>
</body>
</html>

Jika dilihat di browser, terlihat webpage seperti ini.






Gambar 2.21 Webpage yang berisi kode untuk definition list

List-list di atas dapat juga dikombinasikan. Caranya sama seperti
ketika meng-combo-kan style pada teks. Jadi, Anda hanya perlu
memainkan peletakan tag di dalam tag list lainnya.

<dl>
<dt>Komponen-komponen komputer yang penting:</dt>
<dd>
List-nya adalah seperti berikut:
<ul>
<li>Monitor</li>
<li>Sistem operasi</li>
<li>CPU</li>
</ul>
</dd>
</dl>

Jika dilihat di browser, tampilan unordered list akan ada di dalam
bagian definition description. Karena tag <ul> ada di dalam tag <dd>.

Membuat Link Lanjutan

Di sub-subbab 2.2.6, Anda sudah belajar membuat link. Sebenarnya
pemformatan link ada beberapa varisai. Pertama adalah tipe link
internal. Ini merupakan tipe link di mana halaman yang mengandung
link dan halaman yang dituju terletak pada satu domain dan letaknya
bisa direlatifkan.

Misalnya Anda punya 2 halaman:
http://www.domain-anda.co.cc/index.html

dan Anda ingin membuat link dari halaman index.html di atas untuk
menuju ke:

http://www.domain-anda.co.cc/bukutamu.html

Dari URL-nya, kedua halaman tersebut terletak di satu folder. Ini
memungkinkan Anda membuat email dengan menentukan alamat
relatif dari halaman kedua melalui halaman pertama. Halaman kedua
bukutamu.html tersebut dapat dispesifikasikan lokasinya dengan
menggunakan nama file-nya saja, karena lokasinya satu folder. Jadi,
Anda bisa menggunakan kode berikut:

Ayo isi buku tamu di <a href="bukutamu.html">Buku tamu gw</A>

Jenis lain adalah link internal. Untuk membuat link internal, Anda
harus membuat dahulu anchor di dalam website Anda. Tempat yang
di-anchor ini nanti dapat diacu dengan link. Jadi, anchor fungsinya
adalah “menandai tempat” sehingga bisa diacu oleh link.
Misalnya Anda ingin memberi nama di bagian tertentu di webpage
dengan nama “iklan”. Maka Anda membuat nama anchor seperti
berikut:

<a name="iklan">Kotak iklan</a>

Maka link ke kotak iklan tersebut dapat dibuat dari halaman yang
sama (misalnya dalam bentuk daftar isi halaman tersebut), dengan
menggunakan kode HTML seperti berikut:

<a href="#iklan">Kotak Iklan</a>

Jika link itu dibuat dari halaman lain, Anda bisa menggunakan kode
HTML seperti berikut:

<a href="http://www.domainanda.
co.cc/file_tertentu.htm#iklan">Lihat kotak iklannya di
sini</a>

Membuat Link Email

Sering kali Anda perlu untuk membuat link yang memungkinkan
user dapat langsung mengklik untuk mengirimkan email ke account
email Anda. Ini bisa juga langsung diakomodasi oleh HTML. Namun
hati-hati, teknik ini juga bisa mendorong robot dari spammer untuk
menuju ke website Anda. Karena itu jangan gunakan kecuali jika
terpaksa.

Untuk membuat link langsung ke email, format kode yang dapat
Anda gunakan adalah seperti berikut:

<a href="mailto:alamatemail@provider.com">Klik untuk kirim email
ke saya</A>

Implementasinya tinggal Anda mengklik link tersebut, maka terbuka
software mail client Anda, seperti Outlook atau Thunderbird dan
kemudian Anda bisa mengirim email.

0 komentar:

Posting Komentar